Pages



;

Friday, September 18, 2009

APA KHASIAT & KEBAIKKAN JIKA ADA DALAM AL-QURAN


Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman. Al-Anaam Ayat 99



Dan dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya), dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermaca-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya dihari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. Al-Anaam Ayat 141


Di dalam keduanya ada (macam-macam) buah-buahan dan kurma serta delima. Ar-Rahmaan Ayat 68

KHASIAT AR-RUMMAN


K H A S I A T D E L I M A

by. Shinta Ferlina

Delima (punica granatum) adalah tanaman buah-buahan yang dapat tumbuh hingga 5-8 m. Tanaman ini diperkirakan berasal dari Iran, namun telah lama dikembangbiakkan di daerahMediterania. Bangsa Moor memberi nama salah satu kota kuno di Spanyol, Granada, berdasarkan nama buah ini. Tanaman ini juga banyak ditanam di daerah Tiongkok Selatan dan Asia Tenggara.

Delima tersebar di daerah subtropik sampai tropik, dari dataran rendah sampai di bawah 1.000 m dpl. Tumbuhan ini menyukai tanah gembur yang tidak terendam air, dengan air tanah yang tidak dalam. Delima sering ditanam di kebun-kebun sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau karena buahnya yang dapat dimakan. Berupa perdu atau pohon kecil dengan tinggi 2–5 m. Batang berkayu, ranting bersegi, percabangan banyak, lemah, berduri pada ketiak daunnya, coklat ketika masih muda, dan hijau kotor setelah tua. Daun tunggal, bertangkai pendek, letaknya berkelompok. Helaian daun bentuknya lonjong sampai lanset, pangkal lancip, ujung tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan mengkilap, panjang 1–9 cm, lebar 0,5–2,5 cm, warnanya hijau. Bunga tunggal bertangkai pendek, keluar di ujung ranting atau di ketiak daun yang paling atas. Biasanya, terdapat satu sampai lima bunga, warnanya merah, putih, atau ungu. Berbunga sepanjang tahun. Buahnya buah buni, bentuknya bulat dengan diameter 5–12 cm, warna kulitnya beragam, seperti hijau keunguan, putih, coklat kemerahan, atau ungu kehitaman. Kadang, terdapat bercak-bercak yang agak menonjol berwarna tebih tua. Bijinya banyak, kecil-kecil, bentuknya bulat panjang yang bersegi-segi agak pipih, keras, tersusun tidak beraturan, warnanya merah, merah jambu, atau putih. Perbanyakan dengan setek, tunas akar atau cangkok.

JENIS BUAH DELIMA

Dikenal tiga macam delima, yaitu:

  1. Delima Putih
  2. Delima Merah
  3. Delima Ungu

Selain sebagai tanaman pemanis halaman, delima juga memiliki khasiat obat sakit gigi dan gusi.

KANDUNGAN KIMIA

Kandungan analisis bagian buah delima yang dapat dimakan di India menunjukkan komposisi per 100 gram sebagai berikut: air 78 g, protein 1,6 g, lemak 0,1 g, karbohidrat 14,5 g, serat 5,1 g, dan mineral 0,7 g. Analisis lain menunjukkan suatu kandungan gula inversi mencapai 20%, yang 5-10 % -nya berupa glukosa, asam sitrat (05-3,5%), asam borat (sedikit sekili) dan vitamin C (4 mg/ 100 g). Zat pewarna kuning pada kulit buah delima adalah asam galotanat. Kandungan tanin tertinggi ada pada kulit akar (28%), tetapi kulit buahnya yang kering juga mengandung banyak tanin (sampai 26%). Alkaloid di dalam kulit batangnya termasuk ke dalam kelompok piridina.

Berdasarkan penelitian, kulit buah delima putih mengandung zat samak sebanyak 25-28 persen dan lendir sebanyak 30 persen. Pada berbagai kulit akar, batang, dan buahnya mengandung tonikum. Pada kulit akarnya terdapat kandungan berbagai alkaloida seperti pelletierine, pseudoiso, dan methyl-pelletierine.

Kulit buah (shi liu pi) mengandung alkaloid pelletierene, granatin, betulic acid, ursolic acid, isoquercitrin, elligatanin, resin, triterpenoid, kalsium oksalat, dan pati. Kulit akar dan kulit kayu mengandung sekitar 20% elligatanin dan 0,5–1% senyawa alkaloid, antara lain alkaloid pelletierine (C8H14N0), pseudopelletierine (C9H15N0), metilpelletierine (C8H14NO.CH3), isopelletierine (C8H15N0), dan metilisopellettierine (C9H1,N0). Daun mengandung alkaloid, tanin, kalsium oksalat, lemak, sulfur, peroksidase. Jus buah mengandung asam sitrat, asam malat, glukosa, fruktosa, maltosa, vitamin (A, C), mineral (kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, natrium, dan kalium), dan tanin. Alkaloid pelletierine sangat toksik dan menyebabkan kelumpuhan cacing pita, cacing gelang, dan cacing keremi. Kulit buah dan kulit kayu juga astringen kuat sehingga digunakan untuk pengobatan diare.

WIKIPEDIA-BUAH DELIMA


Delima (Punica granatum) merupakan sejenis pokok renek atau pokok kecil daun luruh yang berbuah dan boleh membesar sehingga ketinggian lima hingga lapan meter. Buah Delima berasal daripada Asia Barat Daya dan telah ditanam secara semulajadi di seluruh kawasan Mediterranean dan Kausasus sejak zaman purba. Ia ditanam secara meluas di seluruh Afghanistan, Algeria, Armenia, Azerbaijan, Iran, Iraq, India,Pakistan, Syria, Turki, bahagian-bahagian lebih kering di Asia Tenggara, Semenanjung Malaysia, India Timur, dan kawasan bertropika di Afrika[1]. Delima telah dibawa masuk ke Amerika Latin dan Californiaoleh para peneroka Sepanyol pada tahun 1769. Delima kini ditanam di sebahagian California dan Arizonauntuk pengeluaran jus.[2]

Di Hemisfera Utara, delima biasanya berbuah bermula pada bulan September sehingga Februari.[3]Manakala di Hemisfera Selatan, musim berbuahnya adalah dari bulan Mac sehingga Mei.

http://ms.wikipedia.org/


Buah Delima : Teman Kurma Dalam Syurga



Di dalam Al Quran juga dijelaskan akan keistimewaan kedudukan dua buah yang utama yakni buah Kurma dan buah Delima.


“Di dalam kedua- duanya (syurga) juga terdapat buah- buahan serta pohon kurma dan delima”. (Surah Ar Rahman : Ayat 68).

Sudah tentu juga manfaat buah delima ini tinggi khasiatnya buat kita. Dijelaskan ia mengandungi unsur nutrien seperti vitamin C, niasin, tiamin, fosforus, riboflavin, dan kalsium serta sodium.

Buah Delima bersifat lembap dan panas serta amat baik untuk dada dan paru- paru kerana ia membantu melegakan batuk juga untuk menguatkan perut dan tekak menurut Ibn Qayyim Al Jauziyah.

Sumber : http://qhazanah.wordpress.com

KHASIAT BUAH DELIMA

Sepanjang mengandung, aku banyak makan buah delima… Banyak khasiatnya… cuba baca sedutan di bawah.

Khasiat Delima “Dan Dialah yang menurunkan hujan..Kami keluarkan daripadanya tanaman yang menghijau, Kami keluarkan pula dari tanaman itu butir-butir (buah) yang bergugus-gugus dan dari pohon-pohon tamar (kurma) dari mayang-mayangnya (Kami keluarkan) tandan-tandan buah yang mudah dicapai dan dipetik dan (Kami jadikan) kebun-kebun dari anggur dan zaitun serta buah delima, yang bersamaan (bentuk, rupa dan rasanya) dan yang tidak bersamaan. Perhatikanlah kamu kepada buahnya apabila ia berbuah dan ketika masaknya. Sesungguhnya yang demikian itu mengandungi tanda-tanda (yang menunjukkan kekuasaan Kami) bagi orang-orang yang beriman.” – Al-An’am:99

Buah delima atau ar-rumman dalam bahasa Arab disebut tiga kali dalam Al-Quran. Ia antara pokok di syurga. Kini delima ditanam dari sejauh China sehinggalah California.

Antara keunggulannya ialah susunan dalamannya. Apabila kulit berkilat buah ini dikupas, akan kelihatan kantung-kantung kecil berjus segar, manis masam rasanya.
Dalam banyak budaya, delima melambangkan kesuburan dan panjang usia. Orang Cina misalnya menyajikannya sewaktu upacara perkahwinan karena ia dianggap lambang kesuburan, kemakmuran dan keturunan besar.
Dalam zaman Nabi Musa as, delima sudah ditanam di Palestin, Syria da Lebanon. Rimmon, kota silam yang dikatakan bandar Hebron kini, terkenal karena pengeluaran delima atau rumman, sempena namanya.

Nama perkebunan delima ialah Punica granatum diambil dari kekata Perancis yang bermakna epal yang berbiji.
Delima dipercayai berasal dari Iran, kawasan banjaran Himalaya dan utara India. Ia berkembang sebagai bahan masakan dan ditanam di pesisir Mediterranean, disesuaikan dengan kawasan suhu dingin dan panas. Delima tumbuh seperti pokok semak atau pokok biasa setinggi 3-6 meter, atau ada kalanya 9 meter. Biasanya daunnya luruh tetapi beberapa kawasan pula, pokoknya malar segar.

Buahnya mula berkurangan selepas usia 15 tahun. Namun delima sejenis pokok tahan lama sehingga 200 tahun. Bunganya berwarna keunguan, putih atau campuran dwiwarna. Ia digunakan sebagai celupan warna merah yang sudah digunakan berabad-abad di Asia Tengah. Daunnya berkilat dan kuat berbentuk perisai. Warna dan bunganya yang bagus terakam dalam maksud firman Allah swt.
Keunggulan delima ialah susunan buahnya yang diperkukuh oleh tapal kulit yang memelihara mutu buah sehingga enam bulan. Delima boleh berbuah antara setahun dan tiga tahun selepas ditanam. Pasaran Timur Jauh adalah destinasi utama dagangan delima. Khasiatnya tinggi kaya dengan zat sodium, riboflavin, thiamine, niacin, vitamin C, kalsium dan forsforus. Ia juga sejenia penawar karena kandungan antioksidan yang tinggi bagi penyakit jantung, cepat tua dan barah. Biji delima yang kering digunakan untuk masakan asli India Utara. Bijinya adalah gantian kismis bagi bahan membuat kek.

Dalam perubatan Yunani dan homeopati, delima dapat mengubati cirit birit, sakit telinga, pandangan kabur, sakit gusi dan kurang lawas pengahadhaman.
(dari buku Plants Of The Quran oleh Dr M I H Farooqi)

Hasil Nukilan :
Nurulhilyati Abdul Halim
Pemilik Raudhatunnaim.Com
nurul@fauzulnaim.com

RAHSIA PENCIPTAAN BUAH DELIMA


Di dalam al Quran, terakam indah firman Allah yang bermaksud, " Di dalam kedua- duanya (syurga) juga terdapat buah- buahan serta pohon kurma dan delima". [Surah al Rahman ayat 68]. Allah menyebut buah delima (rumman) sebanyak 3 kali di dalam ayatNya untuk menunjukkan betapa hebatnya penciptaan Allah itu dan ia juga disebut sebagai buahan daripada syurga. Mengapa begitu sekali pengiktirafan Allah terhadap buah delima sebagai anugerah kepada makhlukNya di muka bumi? Apakah keistimewaan di sebalik sebiji buah delima?

Jika ditinjau, delima yang berasal dari negara Iran dikenali sebagai Pinica granatum dalam istilah botani juga didapati di India, Afghanistan dan Syria. Pada zaman Nabi Musa as lagi, buah delima yang bermutu sudah ditanam di Palestin dan Lebanon. Buah delima menjadi simbol kesuburan bagi perkahwinan masyarakat di Timur Tengah. Manakala dalam agama Kristian, buah delima menjadi simbol kebangkitan semula dan kehidupan yang kekal serta dalam agama Buddha, buah delima dikatakan buah yang berkat selain daripada buah limau dan pic. Di China pula, buah delima menjadi satu simbol kesuburan, rezeki yang melimpah ruah, keturunan yang ramai dan masa depan yang diberkati. Namun, dalam Islam, buah delima merupakan salah satu buah yang terdapat di dalam syurga yang dikurniakan Allah sebagai rezeki yang boleh dinikmati oleh umat manusia yang menunjukkan tanda- tanda kekuasaanNya sebagaimana yang termaktub dalam firmanNya di dalam surah al An'am ayat 99 dan ayat 141.

Al Ghazali mengajak manusia agar merenung tentang penciptaan buah delima sebagai tanda kehebatan Allah di mana ia terbentuk seperti kantung- kantung kecil yang segar, dengan bahagian bawahnya besar dan bahagian atasnya tipis yang kelihatan seperti bukit. Kemasan yang tersusun rapi biji buah tersebut seakan disusun oleh manusia serta dibalut dengan kulit yang tipis seperti tenunan halus dan akhirnya ia dibalut dengan kulit yang tebal mengelilingi buah delima tersebut. Hikmah penciptaan buah delima dengan percaturan yang sebegitu rupa mempunyai nilai kehebatan tersendiri. Seandainya ia tidak dilapisi dengan lapisan yang halus itu, sudah tentu sari makanan tidak dapat sampai kepada biji buah delima tersebut. Dengan mendapat sari makanan itulah, buah delima mempunyai rasa manis tetapi akarnya sendiri mempunyai rasa yang amat pahit.. Lapisan yang membahagi ruang biji buah delima berfungsi untuk memelihara buahnya dan seluruh biji buah tersebut dilitupi dengan kulit yang keras tetapi rasanya agak pahit adalah untuk menjaganya bebas daripada segala hama. Sorotan tentang kejadian ini menunjukkan kepada kita betapa setiap kejadian yang Allah ciptakan mempunyai keistimewaan tersendiri.

Dari sudut pemakanan, buah delima amat kaya dengan sodium dan mengandungi unsur- unsur nutrien seperti riboflavin, tiamin, niasin, vitamin C, kalsium dan fosforus. Manakala zat protein dan lemak hanyalah sedikit sahaja terkandung di dalamnya. Oleh sebab ia mempunyai nilai pemakanan yang baik, buah delima juga disarankan dimakan dalam mengimbangi pemakanan sempurna dari kelas buah- buahan.

Ternyata buah delima mempunyai banyak manfaat untuk manusia sama ada sebagai buah- buahan mahupun dijadikan sebagai ubat penawar. Menurut Ibn Qayyim Al Jauziyah, buah delima bersifat panas dan lembap, oleh sebab itu ia amat baik untuk menguatkan perut, tekak, dada dan paru- paru kerana ia akan melegakan batuk. Sepertimana sabda daripada Nami Muhammad SAW daripada Ali dan Abu Nu'aim yang bermaksud: "Buah delima dan kulitnya dapat menguatkan perut untuk penghadaman". Jus buah delima dapat memberikan zat kepada tubuh badan serta menyegarkan badan dan ia dapat dihadam dengan cepat kerana sifatnya yang ringan dan akan mengeluarkan haba bersama dengan angin di dalam perut. Oleh sebab itu buah delima tidak disarankan kepada mereka yang menghidap demam. Ia juga bertindak sebagai penawar yang baik untuk cirit birit, anemia, tekanan darah tinggi dan atritis. Di samping itu, buah delima dapat menguatkan jantung dan membantu dalam fungsi saraf dan otot. Oleh kerana itulah, ia mampu menghilangkan rasa keletihan. Di dalam perubatan homeopati pula, buah delima disarankan untuk mengubat cirit birit, sakit telinga dan kurang lawas penghadaman.

Tidak dapat dinafikan bahawa terdapat bukti yang menyatakan bahagian pokok delima banyak kegunaan dan faedahnya. Dan ini telah diakui dalam perubatan melayu seperti ramuan jamu daripada pokok delima sebagai ubat cacing. Ramuan ini sebenarnya sudah lama diamalkan oleh masyarakat tradisional melayu. Cuma yang mungkin, ilmu perubatan Melayu tradisional ini tidak terus diamalkan dan tidak langsung sampai kepada generasi baru sekarang dan ia seolah- olah dibiarkan begitu sahaja. Bahagian kulit buah delima pula mengandungi sejenis alkaloid yang boleh mengawal beberapa cenis cacing seperti cacing pita yang mendiami perut manusia. Rasanya yang pahit tidak sesuai untuk dimakan tidak seperti bijinya yang manis, tetapi manfaat daripada rasa pahit tersebut ialah dapat menghapuskan cacing pita dalam perut manusia. Kulitnya yang tebal pula bertanggungjawab melindungi buah delima supaya dapat disimpan dengan mutu yang baik. Jika diselusuri faedah dan kepentingan kulit serta batang buah delima, ia dapat digunakan untuk melembut dan menguningkan kulit lembu dan kambing dalam industri barangan kulit di Morocco dan Syria. Ini kerana kulitnya mengandungi punicotannic acid yang agak tinggi iaitu sebanyak 22%. Manakala bunga buah delima pula mempunyai nilai yang amat tinggi dalam tujuan perubatan kerana ia dapat mengubati pelbagai jenis penyakit.

Justeru, kemanfaatan buah delima tidak dapat disangkal lagi kerana ia bukanlah hanya sekadar sebiji buah yang mengandungi banyak khasiat untuk dimakan tetapi keseluruhan penciptaan pokok buah delima memberi manfaat kepada umat manusia. Sekaligus ia menggambarkan kepada kita, betapa hebatnya kuasa Allah. Renungkanlah dan perhatikanlah, bagaimana dahan tempat buah delima tergantung yang diciptakanNya dengan rapi dan kuat serta tidak gugur buahnya sebelum sampai waktunya. Ini menunjukkan betapa setiap kejadian yang Allah cipta mempunyai rahsia dan keistimewaan tersendiri agar manusia mendapat manfaat dan menilai kurniaan tersebut.

Norkumala bt. Awang
Pegawai Penyelidik
17/06/2008 | Artikel Bahasa Malaysia